Wednesday, August 13, 2008

Puasa Selama Kehamilan? Bolehkah?

Oleh dr.suririnah

Puasa Selama Kehamilan? Bolehkah? Ini menjadi salah satu pertanyaan yang sering menjelang Bulan Puasa Rhamadan. Jadi bolehkah puasa selama anda hamil? Kapan seorang Ibu hamil sebaiknya menghentikan puasanya. Dan dapatkan beberapa petunjuk untuk Ibu hamil yang berpuasa..... 

Saran yang dapat kami berikan bagi Ibu hamil yang berpuasa: 

Ya, Seorang wanita hamil tetap dapat berpuasa selama kehamilannya, asalkan Ibu Hamil sanggup memenuhi asupan gizi dan kalori yang diperlukan selama kehamilannya ini untuk perkembangan dan pertumbuhan bayinya. 

Selama berpuasa asupan gizi dan kalori tetap dibuat sama dengan saat tidak berpuasa, yaitu gizi seimbang dengan komposisi 50 % karbohidrat, 30 % protein, dan 10-20 % lemak. Hanya waktunya yang dipindah, semua asupan dipenuhi pada saat sahur, berbuka puasa dan waktu antara berbuka - sahur. 

Selama hamil, asupan kalori sangat diperlukan sebagai nutrisi untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi dalam kandungan. Jadi bagi ibu hamil, sebaiknya lebih memperhatikan asupan makanan yang dimakan saat sahur, berbuka puasa dan waktu antara berbuka - sahur. 

Dan sebaiknya Ibu hamil memutuskan ( membatalkan red ) puasanya bila: 

   1. Ibu hamil muda dengan morning sickness atau mual-muntah saat kehamilannya. 

   2. Ibu hamil dengan komplikasi lain atau Ibu hamil yang kehamilannya bermasalah, seperti              Ibu hamil dengan tekanan darah tinggi, atau kencing manis, atau gangguan pencernaan dll. 

   3.Percayalah terhadap isyarat tubuh anda, bila anda merasa sangat lelah dan tidak dapat                melanjutkkan puasa, pusing, gemetar, mual, dan demam ( ini adalah gejala berkurangnya              kadar gula dalam darah anda(hipoglikemia)); dan menyadari bahwa asupan kalori makanan          untuk kehamilan anda tak mencukupi, maka Ibu hamil sebaiknya memutuskan yang terbaik        untuk dirinya dan juga bayi dalam kandungannya. Memaksakan berpuasa hanya akan                  mengganggu perkembangan janin. 

Source : (c) Dr.Suririnah - www.infoibu.com



Tuesday, August 12, 2008

Perkembangan Bayi Dalam Kandungan Minggu Per Minggu (29-40 Minggu)

Memasuki trimester teakhir ini anda akan mulai mengunjungi dokter anda 2 minggu sekali, sibuk mencari nama unutk si kecil, dan kurang waktu tidur karena perut yang makin membesar ini....apapun itu dibawah ini perkembangan bayi dalam kandungan anda pada trimester teakhir ini. 

Minggu ke 29: 
Posisi bayi saat ini mempersipakan diri seperti posisi lahir dengan kepala kearah bawah. Jaringan lemak terus terbentuk. 

Minggu ke 30: 
Bayi anda mengisi hampir seluruh ruang di rahim anda. Ketika bayi menendang atau mendorong, anda dapat melihat kaki atau tangannya bergerak dibawah kulit perut anda. Otak berkembang sangat cepat. 

Minggu ke 31: 
Bayi makin bertumbuh besar, maka ruangan rahim menjadi lebih sedikit, bayi akan berkurang gerakknya. Bayi kemungkinana dalam posisi melengkungkan badan dengan dengkul dilipat, dagu di dadanya dan tangan dan kaki saling bersilang. 

Minggu ke 32: 
Bayi berada dalam posisi kepala dibawah sampai nanti lahir. Bayi akan tetap menendang, gerakan rata-rata sehari meningkat 375 perhari, tapi anda tidak akan merasakan semuanya ini, 10 gerakan sehari sudah normal. 

Minggu ke 33: 
Anda akan makinmerasakan gerakknya karena bayi mengisi hampir seluruh ruang rahim. Gerakan akan menjadi aktif suatu waktu yang membuat anda tak nyaman,terutama ketika kakinya dibawah tulang rusuk anda. Bayi mempunyai seluruh rambutnya pada minggu ini. 

Minggu ke 34: 
Pertumbuhan terutama pada otak dalam minggu –minggu ini. Semua system tubuh sudah terbentuk sempurna, walaupun paru-paru masih tetap belum matang. Bayi memberi respon terhadap suara yang familiar. 

Minggu ke 35: 
Bayi terus menambah cadangan lemak bawah kulitnya. Kepala bayi sudah mulai memasuki panggul. 

Minggu ke 36: 
Mulai dari minggu ini bayi sudah mempunyai ukuran dan kematangan yang siap untuk lahir. Jika bayi lahir pada minggu ini bayi lahir premature tetapi akan bayi akan baik saja. Pada bulan terakhir kehamilan ini bayi akan mendapat antibody dari ibunya, seperti campak. Lemak akan terus bertambah diabwah kulit bayi setiap hari. 

Minggu ke 37: 
Bayi akan terus berlatih untuk mengerakkan paru-parunya, karena bayi akan bernafas setelah dilahirkan. Jika posisi kepala bayi dibawah maka kemungkinana kepala sudah memasuki panggul ibu pada minggu ini. 

Minggu ke 38: 
Reflek bayi sudah terkoordinasi, bayi sudah dapat mengedipkan mata, mengerakkan kepala, memegang, dan merespon suara, sentuhan, dan cahaya. Bayi sudah dapat membedakan antara terang dan gelap. 

Minggu ke 39-40: 
Bayi sudah siap untuk lahir. Bayi sudah terlihat cukup montok sekarang, dengan lemak yang terbentuk dibawah kulitnya, akan mampu mengatur suhu tubuhnya saat lahir. Kulit bayi halus dan lembut. Berat bayi sekitar 2.7kg-3.2kg dengan panjang sekitar 50 cm. 

Selamat, saat ini setiap waktu anda akan menjadi seorang ibu!



Perkembangan Bayi Dalam Kandungan Minggu Per Minggu (13-28Minggu)

Memasuki trimester ke dua ini dunia luar akan mulai menyadari anda sebagai si calon ibu, karena perut anda sudah mulai terlihat. Bersamaan dengan rasa mual, lemas menghilang pada akhir trimester pertama, bayi anda akan terus bertumbuh, begitu juga anda. 
Minggu ke 13: 
Panjang bayi sekitar 7,5 cm dengan trakea, paru-paru, perut,hati, pancreas, dan usus berkembang ke fungsi terakhir. Pita suara mulai terbentuk, dan tunas gigi muncul dengan 20 gigi bayi. Pada minggu ini jari tangan, telapak kaki, mulai terlihat. 


Minggu ke 14: 
Pada minggu ini organ seks bayi sudah dapat dibedakan antara laki dan perempuan. Denyut jantung bayi berdetak kuat (detak jantung hampir 2X lebih cepat dari anda) dan anda dapat mendengarkannya di dokter anda. Sudah memberi respon terhadap dunia diluar rahim ibu, bayi mungkin akan bergerak bila anda mengusap perut anda, tapi anda mungkin masih belum dapat merasakannya. 

Minggu ke 15: 
Bayi anda sudah mulai dapat mendengarkan anda, mendengarkan denyut jantung anda, suara perut anda, juga suara anda. Sekarang bayi anda sudah mulai mempunyai rambut di kepalanya, juga bulu mata dan alis. Ukurannya sekarang 114 gram dengan panjang sekitar 15cm. 

Minggu ke 16: 
Jika anda melakukan USG saat ini mungkin anda dapat mengetahui jenis kelamin. Otot bayi sudah berkembang dan menjadi kuat. Gerakannya semakin aktif. Mulai mengisap ibu jarinya, menguap, merenggangkan tubuhnya, sudah menelan-kencing dan cengukan. Pada minggu ini jika sinar terang diletakkan diperut anda bayi akan mengerakkan tangan – matanya. 

Minggu ke 17: 
Masih banyak ruang dalam rahim anda bayi akan bergerak merasakan sekitarnya. Kulit bayi anda berkembang dan transparan. Terlihat merah sebab pembluh darah masih terlihat jelas. 

Minggu ke 18: 
Sekarang bayi sudah dapat mendengarkan suara dari luar tubuh anda, bayi akan bergerak atau melompat ketika mendengarkan suara keras. Otot bayi sudah dapat berkontraksi dan relaks, bayi sudah dapat menendang atau meninju. Bergerak sangat aktif , dalam minggu ini mungkin anda sudah dapat merasakan gerakan putarannya untuk pertama kali.

Minggu ke 19: 
Sekarang panjang bayi anda sekitar 23 cm. Jika anda belum juga merasakan bayi anda, mungkin anda akan mulai mersakan gerakkanya minggu ini. 

Minggu ke 20: 
Otot bayi anda semakin kuat tiap minggu. Jika anda masih belum dapat meraakan gerakkanya, anda pasti akan merasakan gerakkanya sekarang. Anda mungkin salah mengartikan gerakkanya pertama kali sebagai angin, karena terasa seperti letupan gelembung-gelumbung didalam. 
Bayi anda bergerak sekitar 200 kali sehari , tapi anda hanya akan merasakan sedikit dari semua gerakan ini. 

Minggu ke 21: 
Panjang sekitar 28 cm. Anda akan merasakan lebih banyak gerakan bayi anda sekarang karena bayi makin aktif. 

Minggu ke 22: 
Bayi anda sadar akan lingkungannya dan bayi akan merasa tenang ketika mendengarkan suara dan sentuhan anda diperut. Tubuh bayi mulai memproduksi sel darah putih. Ini penting untuk bayi dalam melawan penyakit dan infeksi. 

Minggu ke 23: 
Panjangnya sekitar 23 cm. Sekarang ukuran kepalanya sudah sesuai dengan tubuhya . Saat ini bayi terlihat sama seperti akan lahir nanti tapi lebih kecil dan kurus saat ini. 
Anda dapat mendengarkan detak jantung bayi anda dengan stestoskop.(letakkan stestoskop langsung diperut anda). Pertumbuhan otak sangat cepat. 

Minggu ke 24: 
Pendengaran bayi sudah terbentuk sempurna. Bayi akan bergerak dengan suara musik dari luar. Bayi membentuk pola kapan saat tidur dan kapan saat bangun, anda akan merasakan dengan suatu saat bayi bergerak terus, dan saat lain tidak. 

Minggu ke 25: 
Bayi mulai berlatih bernafas dengan menghirup dan menhembuskan cairan amnion, yang mana kadang membuat bayi cegukan—dan anda akan dapat merasakannya juga. 

Minggu ke 26: 
Bayi sudah mempunyai lemak dibawah kulit, yang akan membantu mengontrol suhu tubuhnya pada saat lahir. Wajah dan tubuhnya secara umum akan terlihat bayi saat lahir. Panjang sekitar 28-32 cm dengan berat sekitar 680 gram. 

Minggu ke 27: 
Matanya sudah terbuka dan melihat sekelilingnya untuk pertama kalinya. Bayi terlihat seperti bernafas tetapi sebenarnya bayi mengambil air bukan udara. Ini merupakan latihan yang baik untuk paru-parunya. 

Minggu ke 28: 
Pada bayi laki testis akan turun ke kantung skrotum. 
Jaringan otak berkembang. Sekarang bayi anda dapat bermimpi. 

Sumber © Dr.Suririnah- www.infoibu.com



Perkembangan Bayi Dalam Kandungan Anda Minggu Per Minggu (0-12 minggu)

Selamat atas kehamilan anda! 

Perkembangan bayi dalam kandungan anda akan menjadi salah satu hal yang sangat menyenangkan dalam proses kehamilan ini karena hampir semua apa yang anda lakukan berefek tehadap bayi dalam kandungan anda ini.

Mari kita melihat apa saja perkembangan dan perubahan yang terjadi pada bayi pada periode awal kehidupannya. 

Minggu ke 1: 
Pada minggu ini, menjadi menstruasi yang terakhir sebelum kehamilan. Perdarahan terjadi dan hormone-hormon ditubuh mempersiapkan sel telur untuk dilepaskan. 

Minggu ke 2 : 
Uterus (dinding rahim) menebal dan mempersiapkan untuk tahap ovulasi. 

Minggu ke 3: 
Merupakan masa ovulasi (pelepasan telur). Kehamilan terjadi pada saat ini. Pembuahan terjadi pada saat sperma dari pasangan anda bertemu dengan sel telur anda di tuba falopi. Pembuahan memerlukan waktu 4 hari, setelah telur dibuahi maka dinamakan zygote 

Minggu ke 4: 
Saat buat si zygote kecil untuk menemukan tempat didalam rahim anda. Dengan berakhirnya minggu ini, anda tidak mendapat menstruasi, dan menjadi tanda pertama kemungkinan kehamilan. Pada beberapa wanita mendapatkan sedikit perdarahan dan disalahartikan sebagai menstruasi, sebenarnya perdarahan yang sedikit itu karena implatasi dari zygote ke dinding rahim anda. 

Minggu ke 5: 
Ukuran bayi anda sekarang sekitar sebuah biji aple dan pada minggu ini disebut sebagai embrio. Bayi anda sudah mempunyai detak jantung sendiri, plasenta dan tali pusat sudah berkerja sepenuhnya pada minggu ini. Vesikel-vesikel otak primer mulai terbentuk, sistim saraf mulai berkembang. 

Minggu ke 6: 
Embrio terlihat seperti berudu. Pada minggu ini dapat mengenali kepala, ekor, tangan dan anggota badan masih seperti tunas. 
Pada minggu ini pembentukan awal dari hati, pancreas, paru-paru,kelenjar tiroid dan jantung. 

Minggu ke 7: 
Jantung sudah terbentuk lengkap. Saraf dan otot bekerja bersamaan unutk pertama kalinya. Bayi mempunyai reflek dan bergerak spontan(anda belum dapat merasakannya). Akhir minggu ke ini otak akan terbentuk lengkap. 

Minggu ke 8: 
Embrio sekarang berukuran panjang sekitar 25-30 mm. Lengan dan kaki sudah terbagi menjadi komponen paha, kaki,tangan, lengan, bahu. Organ reproduksinya mulai terbentuk begitu juga dengan kartilago dan tulang. Telinga luar sudah terbentuk sempurna, mata membentuk pigmen. Didalam otak, jaringan saraf berhubungan dengan lobi penciuman di otak. 
Jantung sudah memompa dengan kuat dan irama teratur. 

Minggu ke 9: 
Pergerakan pertama fetus dapat dideteksi dengan USG. Pada minggu ini perut dan rongga dada sudah terpisah dan otot mata dan bibir atas terbentuk. 

Minggu ke 10: 
Tulang sudang menggantikan kartilago. Diafragma memisahkan jantung dan paru-paru dari perut. Otot leher terbentuk. Otak berkembang cepat dalam bulan terakhir ini sehingga proporsi kepala lebih besar daripada tubuh. 

Minggu ke 11: 
Organ seks luar sudah terbentuk, juga folikel-folikel rambut dan gigi. Bayi sudah dapat menelan cairan amnion dan mengeluarkan kembali(kencing). 

Minggu ke 12: 
Ukuran fetus anda sekarang sekitar 8 cm. Semua organ vital bayi sudah terbentuk. 
Dengan signal dari otak, otot akan merespon dan bayi sudah dapat menendang. 

Akhir trimester pertama,organ-organ tubuh bayi sudah terbentuk. Rasa mual dan lelah pada anda sudah hilang. Perkembangan selanjutnya anda akan melihat pertumbuhan bayi (dan juga anda) bertumbuh lebih besar. 

Sumber : © Dr.Suririnah- www.infoibu.com

Ibu Hamil Risiko Tinggi

Apakah yang dimaksud Ibu hamil dengan risiko tinggi ?

Yaitu Ibu Hamil yang mengalami risiko atau bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan maupun persalinan, bila dibandingkan dengan Ibu Hamil yang normal.

Siapakah yang termasuk Ibu Hamil dengan Risiko Tinggi ?
- Ibu dengan tinggi badan kurang dari 145 cm.
- Bentuk panggul ibu yang tidak normal.
- Badan Ibu kurus pucat.
- Umur Ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun
- Jumlah anak lebih dari 4 orang.
- Jarak kelahiran anak kurang dari 2 tahun.
- Adanya kesulitan pada kehamilan atau persalinan yang lalu.
- Sering terjadi keguguran sebelumnya.
- Kepala pusing hebat.
- Kaki bengkak.
- Perdarahan pada waktu hamil.
- Keluar air ketuban pada waktu hamil.
- Batuk-batuk lama.

Bahaya apa saja yang dapat ditimbulkan akibat Ibu hamil dengan risiko tinggi ?
- Bayi lahir belum cukup bulan.
- Bayi lahir dengan berat kahir rendah (BBLR).
- Keguguran (abortus).
- Persalinan tidak lancar / macet.
- Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan.
- Janin mati dalam kandungan.
- Ibu hamil / bersalin meninggal dunia.
- Keracunan kehamilan/kejang-kejang.

Apakah kehamilan risiko tinggi dapat dicegah ?
Kehamilan risiko tinggi dapat dicegah bila gejalanya ditemukan sedini mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikinya.

Bagaimana pencegahan kehamilan risiko tinggi dapat dilakukan ?
- Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.
- Dengan mendapatkan imunisasi TT 2X.
- Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif.
- Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna.

Apa yang dapat dilakukan seorang Ibu untuk menghindari bahaya kehamilan risiko tinggi ?
- Dengan mengenal tanda-tanda kehamilan risiko tinggi.
- Segera ke Posyandu, Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat bila ditemukan tanda-tanda kehamilan risiko tinggi



Posisi Hubungan Seks Terbaik Selama Kehamilan

  1. Posisi wanita diatas. Posisi ini yang paling nyaman untuk banyak ibu hamil terutama karena wanita hamil dapat mengontrol kedalaman penetrasi.
  2. Posisi duduk. Posisi ini biasanya pada kehamilan pertengahan atau lanjut dimana tidak         memerlukan banyak gerakan. Pria duduk dan wanita duduk diatasnya saling berhadapan    atau membelakangi yang pria bila perut sudah sangat besar. Posisi ini juga memungkinkan  wanita untuk mengontrol kedalaman penetrasi.
  3. Posisi laki-laki diatas tetapi berbaring hanya separuh tubuh.  
  4. Posisi berlutut atau berdiri. 
Yang paling penting saat melakukan semua posisi seks selama kehamilan ini adalah jangan meletakkan berat badan anda ke perut ibu hamil selama hubungan seksual atau batasilah tekanan diperut ibu hamil.